Friday 16 September 2016

ANALISIS RPP BAHASA INGGRIS


ANALISIS RPP
Dalam dua Rpp yang saya analisis yaitu tentang pembelajaran bahasa ingggris untuk anak sekolah dasar, yang kedua-duanya mempunyai materi yang sama yaitu “let us count”. Dimana pembelajaran ini untuk peserta didik yang berusia 6-7 tahun, menurut Jean Piaget pada masa ini anak tergolong dalam tahap pra-operasional, dimana anak mulai melukiskan dunia dengan kata-kata, gambar-gambar, atau simbol. Kemampuan seorang anak untuk mempergunakan simbol-simbol telah dimilikinya. mungkin sebelumnya untuk peserta didik yang sudah masuk atau bersekolah di taman kanak-kanak telah mengetahui atau mempelajari pengucapan nomor dalam bahasa inggris. Sehingga dalam kegiatan pembelajaran ini tidak terlalu sulit untuk mengikutinya.
Setelah saya melihat dan membaca rpp bahasa inggris, disana saya dapat melihat bagaimana cara pembelajaran di luar negeri dan ternyata disana peserta didiklah yang sangat aktif di dalam pembelajaran, sedangkan saat saya melihat dan membaca rrp dari indonesia, disana guru yang lebih berperan aktif, siswa hanya diam dan menjawab pertanyaan guru saja, dalam pembukaan terlihat kesamaan yaitu sebelum memulai pembelajaran guru meminta peserta didik untuk menyanyikan lagu “let’s count”. Dalam kegiatan inti pertama dari rpp luar negeri guru menyiapkan beberapa media yang konkret seperti buah pelastik, mobil, dan pensil, lalu guru meminta siswa kedepan dan mengambil benda tersebut dan menghitungnya, yang terlebih dahhulu sudah dimasukan kedalam kotak. Setelah itu guru mengajak peserta didik untuk bermain games. Untuk menambah semangat peserta didik juga guru tersebut menyelinginya dengan bernyanyi bersama lagi. Kemudian pembelajaranpun dimulai kembali dengan teknik yang berbeda yaitu bercerita, dimana guru bercerita dan mengajukan beberapa pertanyaan kepada peserta didik. Sedangkan dalam kegiatan inti dari Rpp Indonesia pertemuan pertama guru bertanya jawab dengan siswa dalam materi pembelajaran berhitung dengan memperkenalkan kalimat singular dan plural dalam bahasa inggris, pertemuan kedua mengulas kembali pembelajaran yang sudah diajarkan sebelumnya, pertemuan ketiga mengulas kembali dan peserta didik disuruh mengerjakan soal.
Dalam kedua Rpp tersebut terdapat perbedaan-perbeaan seperti dalam rpp dari luar Negeri hanya menggunakan satu pertemuan / tatap muka saja sedangkan rpp dari Indonesia menggunakan tiga kali pertemuan / tatap muka. Rpp dari luar Negeri membutuhkan 40 menit sampai 1 jam dalam satu pertemuan, sedangkan rpp dari Indonesia membutuhkan waktu 30 menit setiap pertemuannya. Dari segi penyampaian pun berbeda Rpp dari luar negeri lebih menggunakan berbagai metode seperti bernyani, bercerita dan games, sedangkan Rpp Indonesia hanya menggunakan metode tanya jawab saja.
Adapun kelebihan dan kekurangan Rpp dari luar negeri yang saya lihat yaitu:
·         Kelebihan
1.      Menggunakan nyanyian sebagai penambah semangat siswa.
2.      Siswa terlibat langsung dalam pembelajaran. Student center
3.      Menggunakan cerita dalam penyampaian belajar.
·         Kekurangan
1.      Jika jumlah siswanya banyak maka waktunya tidak akan cukup untuk memberikan materinya.
2.      Tidak adanya kriteria penilaian.
Adapun kelebihan dan kekurangan Rpp dari Indonesia yang saya lihat yaitu:
·         Kelebihan
1.      Langsung memperkenalkan kalimat singular dan plural .
2.      Silabusnya tercantum dalam Rpp
3.      Terdapat kriteria penilaian
·         Kekurangan
1.      Guru yang lebih berperan aktif.
2.      Banyaknya pertemuan / tatap  muka.
Kesimpulan
Dilihat dari segi efektifnya lebih kepada Rpp dari luar Negeri dimana dari satu pertemuan menggunakan beberapa metode yang dilakukan oleh guru, seperti bernyanyi, bercerita, dan bermain permainan / games. Sehingga peserta didik tidak jenuh dalam pembelajaran serta untuk anak sekolah dasar kelas 1 masih senang dengan permainan dan cerita, sehingga apa yang disampaikan akan lebih efektif. Sedangkan Rpp dari Indonesia hanya menggunakan metode tanya jawab dan setiap pertemuannya hanya mengulas pertemuan pertama saja yang dapat membuat peserta didik akan jenuh dalam pembelajarannya.

SUMBER


http://www.eslkidstuff.com/esl-kids-lesson-plans-order.html#lesson-plan-order


http://www.seco.cpa.state.tx.us/schools/infinitepower/lesson-plans.php

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan berkomentar sesuai artikel diatas