Monday 26 September 2016

karakteristik anak SLB



 karakteristik anak SLB

Anak yang berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidak  mampuan mental, emosi , atau pisik. SLB kelas A mempunyai karakteristik tunanetra yang berbeda dalam pada segi pisik yaitu organ penglihatannya gejalanya antaralain
1.       Mata juling
2.       Sering berkedip
3.       Menyipitkan mata
4.       Klopak mata merah
5.       Mata infeksi
6.       Gerakan  mata tak beraturan dan cepat
7.       Mata selalu berair
SLB kelas B mempunyai karakteristik tunarungu adalah individu yang memiliki hambatan dalam pendengaran baik permanen maupn tidak permanen. Klasifikasi tunarungu berdasarkann tingkat gangguan pendengaran adalah
1.       Gangguan penfengaran sangat ringan (24-40 db)
2.       Ganguan pendengaran ringan (41-55 db)
3.       Gangguan pendengaran sedang (56-70  db)
4.       Gangguan pendengaran berat (71-90 db)
5.       Gangguan pendengaran extrem atau tuli (diatas 91 db)
SLB kelas C klasifikasi tunagrahita dalam kehidupan sehari-hari kita membedakan kecerdasan anak menjadi sangat cedas, cerdas biasa atau normal, bodoh , dan bodoh sekali. Para ahli dibidang psikologi membedakan kecerdasan menjadi : Anak jenius, sangat cerdas, biasa, terbelakang mental. Anak tunagrahita yang termasuk SLB kelas C adalah anak yang mempunyai intelegensi 50-70. Anak ini dalam dunia pendidikan sering disebut anak mampu didik. Adapun anak yang masuk SLB C1 adalah anak yang mempunyai inntelegensi 25-49 anak ini dalam dunia pendidikan adalah anak mampu latih.
SLB kelas D mempunyai karakteristik anak tunadaksa. Golongan ini diperuntukan untuk anak-anak cacat fisik (tunadasa) untuk mengetahui tingkat intelegensi anak tunadasa dapat digunakn tes yang dimodifkasi agar sesuai dengan anak tunadasa . tes tersebut antaralain haussermen tes (untuk anak tunadasa ringan), illinois tes (dhepisikolinguistis fsychoinguistis ability ), dan pea body picture pocabulari test. Klasifiksoi tunadaksa antaralain
1.       Anak polio anak polio mempunyai intelegensi tinggi yaitu iQ 92
2.       Anak yang TBC rata-rata iq 88
3.       Anak yang cacat konginetal rata-rata iq 61
4.       Anak yang sapstik rata-rata iq 69
5.       Anak cacat pada pusat syaraf rata-rata iq 74
SLB kelas E untuk anak tunalaras adalah anak yang mengalami hambatan dan gangguan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial dan masyarakat, bertingkahlaku menyimpang dari norma-norma dan adat yang berlaku di lingkungan kekluarga, sekolah, dan masyarakat. Adapun ciri-ciri anak tunalaras adalah sebagi berikut
1.       Gangguan emosi dan gangguan sosial, tidak mau bergaul, dan menyendiri, kurang percaya diri, tidak mempunyai inisiatif dan bertanggung jawab, agresif terhadap diri sendiri, curiga, acuh tak acuk, banyak menghayal, memperlihatkan perbuatan buruk.
2.       Rasa rendah diri yang berlebihan (terlalu mempersoalkan diri sendiri), sering minta maaf, takut tampil dimuka umum, dan takut bicara, mengeluh dengan nasib malang dan segan melakukan hal-hal baru atau yang mengungkap kekurangan, selalu ingin sempurna, tidak puas dengan apa yang diperbuat.
3.       Merendahkan harga diri (murung), cepat merasa tersinggung, merasa tidak enak badan, sakit buatan.

Pengelompokan :                                      kelas A                              tunanetra
                                                                          Kelas B                                tunarungu
                                                                          Kelas C                                tunagrahita
                                                                          Kelas D                                tunadasa
                                                                          Kelas E                                 tunalaras
                                                                          autuis

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan berkomentar sesuai artikel diatas